Kamis, 25 Desember 2014

Aku Percaya...



………………………………………………….…..
………………………………………………………
If I can see it, then I can do it
If I just believe it, there’s npthing to it

Reff:
I believe I can fly
I believe I can touch the sky
……………………………………………
……………………………………………

                           (I Believe I Can Fly – R Kelly)


Kenapa aku memakai potongan lirik lagu di atas? Beberapa penggal lirik dari lagu R Kelly yang popular di masanya itu bahkan sampai sekarang pun pasti banyak yang tau lagunya ini?

Jawabannya simple.

Karena lagu ini sedikit memberiku pencerahan.

Pencerahan tentang apa?

Tentang “Kepercayan”.


Kepercayaan akan diri sendiri.
Kepercayan akan kemampuan diri sendiri.
Kepercayaan akan kesanggupan diri sendiri dalam melewati semua masa sulit.
Kepercayaan akan diri sendiri untuk bisa terus menghadapi semua badai diatas panggung yang bernama kehidupan.
Dan yang paling penting adalah kepercayaan akan Sang Pencipta.
Percaya sepenuhnya kepada Tuhan YME, yang membuat dan mengatur semua roda kehidupan kita.


Kata kunci dari semua ini adalah “Aku Percaya”.

I believe…

Kenapa harus percaya pada diri kita sendiri?

Karena kalau bukan kita, siapa lagi?
Siapa lagi yang membuat kita percaya kalau kehadiran kita di bumi ini bukan sampah yang hanya mengotori bumi?
Siapa lagi yang membuat kita percaya kalau kita ini adalah salah satu makhluk ciptaan yang sangat hebat dan berharga?
Siapa lagi yang membuat kita percaya kalau kita patut untuk disayang dan menyayangi, dicinta dan mencintai?
Siapa lagi?
Hanya kepercayaan dari diri kita sendiri yang bisa melakukannya.


Kenapa harus percaya akan kemampuan diri sendiri?

Karena kalau bukan kita, siapa lagi?
Siapa lagi yang membuat kita percaya kalau kemampuan yang kita punya itu bermanfaat?
Siapa lagi yang membuat kita percaya bahwa kita bisa meraih cita-cita dan semua impian kita di masa yang akan datang?
Siapa lagi yang membuat kita percaya di saat semua orang meragukan kemampuan kita dalam meraih kesuksesan?
Siapa lagi yang membuat kita percaya untuk bangkit kembali disaat kita gagal meraih salah satu cita-cita dan impian kita?
Siapa lagi?
Hanya kepercayaan pada kemampuan diri kita sendiri yang bisa melakukannya.


Kenapa harus percaya akan kesanggupan diri sendiri dalam melewati semua masa sulit?

Karena kalau bukan kita, siapa lagi?
Siapa lagi yang membuat kita percaya kalau segala cobaan yang ada akan sanggup kita hadapi?
Siapa lagi yang membuat kita percaya kalau semua masa sulit yang ada pasti akan segera berakhir?
Siapa lagi yang membuat kita percaya untuk menyemangati diri kita di masa sulit itu?
Siapa lagi yang membuat kita percaya untuk tetap fokus dan tidak berlarut-larut merasa down di saat masa sulit datang?
Siapa lagi?
Hanya kepercayaan akan kesanggupan diri kita sendiri dalam melewati masa sulit yang bisa melakukannya.


Kenapa harus percaya akan diri sendiri untuk bisa terus menghadapi semua badai diatas panggung yang bernama kehidupan?

Karena kalau bukan kita, siapa lagi?
Siapa lagi yang membuat kita percaya kalau hidup kita ga akan berakhir hanya karena 1 badai yang menerpa kehidupan kita?
Siapa lagi yang membuat kita percaya kalau badai-badai itu akan berlalu dan kita akan kembali tenang?
Siapa lagi yang membuat kita percaya kalau seberapa banyak pun badai yang menerjang kita dalam panggung kehidupan ini, hidup teteplah pertunjukan yang harus kita jalanin sampai akhir?
Siapa lagi?
Hanya kepercayaan akan diri kita sendiri untuk dapat menghadapi semua badai diatas panggung yang bernama kehidupan ini.


Dan poin penting dari semua poin ini adalah, kenapa harus percaya akan Sang Pencipta? kepada Tuhan YME yang membuat dan mengatur semua roda kehidupan kita?
Karena kalau bukan kepada Dia, kepada siapa lagi?
Siapa lagi yang bisa membuat kita bisa mencurahkan segala kebimbagan, keraguan, kesedihan, kebahagian dalam hidup kita?
Siapa lagi yang bisa membuat kita percaya akan keajaiban yang datang?
Siapa lagi yang bisa membuat kita yakin untuk terus berdoa meminta pertolongan dan bantuan?
Siapa lagi yang bisa membuat kita percaya kalau dalam keadaan apapun kita tidak sendiri?
Siapa lagi yang bisa membuat kita yakin bahwa semua yang ada di Bumi ini sudah ada yang mengatur?
Siapa lagi yang bisa membuat kita percaya kalau kita pasti akan mendapatkan yang terbaik saat kita ditinggalkan sesuatu yang menurut kita baik padahal tidak?
Siapa lagi?
Hanya Sang Pencipta, Hanya Tuhan YME, Hanya Allah yang sanggup melakukannya.

Karena lagi dan lagi, Hal yang selalu dan selalu aku sugestiken ke diri ku sendiri adalah untuk percaya dan menyerahkan semuanya kepada Tuhanku, Allah SWT.

Aku percaya Dia selalu ada di sampingku.
Aku percaya Dia selalu tau segala hal yang terbaik untukku.
Aku percaya Dia ga akan membuat aku terjatuh di dalam hal yang menurut-Nya buruk untukku.
Aku percaya Dia punya jalan yang menurut-Nya terbaik dari semua yang terbaik untukku.
Aku percaya apapun yang aku inginkan, jika menurut-Nya aku memang pantas mendapatkannya, Dia akan meberikannya untukku.
Aku percaya segala yang aku harapkan sekarang jikalau itu memang bukan untukku, Dia tidak akan meberikannya untukku dan pasti akan menggantikannya dengan yang lebih pantas.
Aku percaya diatas semua kebimbangan dan keraguanku dalam menjalani hidup, Dia selalu siap mendengarkan semua keluhanku.
Aku percaya di dalam semua kemarahanku akan kenyataan yang tidak aku harapkan, Dia selalu siap menerima permintaan maafku.
Aku percaya semua kesalahan yang aku lakukan, Dia selalu akan memaafka dan menerimaku kembali.

Aku Percaya…

------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------

Tulisan ini aku buat setelah beberapa hari lalu aku kembali berada di dalam titik jenuh kehidupan, sebuah titik dimana aku merasa sangat down dan tidak memiliki semangat sama sekali, tidak tau harus bercerita kepada siapa dan akhirnya aku kembali sadar bahwa hanya kepada Tuhan lah aku mampu mencurahkan semua beban di pikiran dan otakku. Hanya Tuhan lah yang akan selalu mendengar semua kisahku.

Ya, aku baru saja melewati masa-masa keraguan, kebimbangan, kekalutan dan kegalauan dalam hidup. Disaat aku sadari banyak beban hidup yang mesti aku pikirkan dan jalanin kedepannya.
Mungkin aku hanya baru tersadar kalau aku sudah berumur 20 tahun, sudah menjadi mahasiswa tingkat akhir. Sebentar lagi akan lulus kuliah dan entah akan melanjutkan kuliah lagi atau kerja. Ada banyak hal yang harus aku lalui, aku punya tanggungan kepada kedua Orang tuaku, kepada saudara-saudara ku dan tentunya kepada diriku sendiri. Dan hal-hal itu yang kemaren sempat membebani ku.

Yang bisa aku lakukan akhirnya hanya menangis, tapi tentunya tidak menangis dihadapan keluargaku terutama orangtuaku. Karena aku sama sekali tidak ingin menunjukan satu tetes air mataku di hadapan mereka, sebisa mungkin aku harus menanggung semua permasalahan pribadiku sendiri. Sungguh tidak tahu diri bukan kalau aku menangis dan mengeluh di hadapan kedua orangtuaku disaat mereka mati-matian bekerja banting tulang untuk mebiayai semua keperluan hidupku dan sekolahku?

tapi kenapa aku menuliskannya disini? karena aku tau orangtuaku tidak akan pernah membuka dan membaca blogku ini. :)

Satu doaku, Tuhan. Semoga mereka berdua diberi umur panjang dan bisa tersenyum bahagia melihatku sukses dan berhasil nanti. Amin.

Dan sekarang akhirnya aku kembali menemui titik dimana aku harus selalu percaya dan yakin kepada Penciptaku, Allah SWT. Percaya kalau Dia selalu menemaniku di semua masa sulit ini dan sudah menyiapkan hadiah terbaik untukku kelak.

Dan yang terakhir..
Untuk siapapun kamu jodohku kelak (mungkin terlalu dini untuk berbicara perihal jodoh, tapi aku yakin Tuhan telah mempersiapkan Jodoh yang terbaik untukku), Disini aku akan fokus memantaskan diri dan berusaha meraih segala impianku dengan menyelesaikan tanggungjawabku dahulu. Dan Kamu disana juga pasti sedang fokus meraih yang kamu impikan sambil mengerjakan tanggungjawabmu, bukan?
Kita bertemu di ujung jalan, ya? bukankah nantinya kita pasti akan berjumpa di satu tujuan yang sama, kan?

Sekali lagi, Aku percaya…
“Kun Fayakun”..

6 komentar:

  1. Semangat ya. Memang benar, harus "Aku percaya..."

    BalasHapus
  2. aku percaya suatu hari nanti bisa menjadi penulis, karena kalau bukan aku, siapa lagi yang mau percaya? haha
    gue juga pernah ngalamin di fase-fase down, terpuruk banget gitu.. tapi alhamdulillah bisa dilewatin karena Allah nggak pernah memberi cobaan melebihi kemampuan hambanya :)
    semangat kakak! itu ujung-ujungnya ada jodoh :p haha

    BalasHapus
  3. terharu kak, postingannya masuk ke hati banget :")

    BalasHapus
  4. Siapa lagi yang akan menghidup-hidupi hidup kita kalau bukan kita sendiri? :)

    BalasHapus
  5. benar2 inspiratif ya kak, hehehe benar sekali percaya lah.

    BalasHapus
  6. Aku bisa mengerti betapa tulus niatmu dlm berjuang meraih masa depan yg lebih baik utk keluarga & dirimu sendiri.
    Usia 20an awal katanya memang tahun-tahun dimana seseorang mengalami krisis kepercayaan diri. Be strong & tetap semangat ya :)

    BalasHapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...