Sabtu, 15 Juni 2013

[Flash Fiction] Dream Come True

Hay bro.. What's up?
Yooo mari kita semua mengucap selamat datang buat "LIBURAAAAAAANNNNN!!!!!!!!!!!!!"

Oke, postingan ini emang ga ada hubungannya dengan liburan. Oke, bye! *apadeh*

Langsung aja yak!

Jadi gini..
2 malam yang lalu, disaat aku lagi ga ada kerjaan dan akhirnya liat-liat Timeline Twitter sampai bosan, aku nemuin tweet-nya @nulisbuku yang lagi ngadain lomba #FF2in1.

Singkatnya, #FF2in1 itu lomba nulis Flash Fiction dengan 2 tema sekaligus yang dikeluarkan dengan jarak waktu 30 menit, yang berarti deadline ngebuat Flash Fiction itu masing-masing tema cumen 30 menit. Iya. 30 menit. :')

Tema pertama, di daerah bagian ku keluar pukul 22.00 WITA dan tema kedua pukul 22.30 WITA. Berhubung aku baru baca tweet-nya udah mau dekat jam 22.30, aku mutusin untuk coba iseng-iseng ikutan lomba nulis Flash Fiction tema ke-2. :$
Untuk lebih jelasnya tentang lombanya sih, silahkan klik disini.

Tema kedua kemaren itu : "Angels Brought Me Here" - Instrumental Version 

Setelah 5 menit menghabiskan waktu buat searching lirik lagu dan mendalami arti liriknya, kemudian aku dengan cantik-nya log in ke Facebook dan berniat untuk segera nulis note.

1 menit pertama..
2 menit pertama..
5 menit pertama..
10 menit pertama..
15 menit kemudian..

CIYAL!!!!!!!!!!!!!!!
aku ga nemu gimana caranya buat note di-Facebook!!!! 
Facebook sekarang udah berubah, dulu dia ga seribet ini!!!!
Apa kamu ngambek Book gara-gara udah ga pernah aku buka terus ga pernah aku grepe-grepe lagi isi mu? HAH? 



Udah mulai frustasi karena deadline sisa 10 menit, aku baru kepikiran buat kenapa ga posting di blog aja? Akhirnya aku mulai buka blogger dan saat udah siap mau nulis disini, di saat bersamaan aku akhirnya nemu juga cara nulis note di-Facebook. Fyuhhhh.. *terdengar lagu berhasil-berhasil-hore-nya Dora dari kejauhan*

Waktu sisa 5 menit, ga sempet mikir apa-apa, nulis apa adanya, dan hasilnya pun ga memuaskan.
Dan akhirnya emang ga menang, karena aku ga ngarep menang emang.
Cumen pengen coba-coba ikutan bikin Flash Fiction dengan deadline kaya lari marathon itu doang. :3

Yak! hasil karya tidak memuaskan itu bisa (kalau berkenan) kalian coba liat juga disini.

Berhubung sangat amat kurang puas dan masih kesal dengan Facebook yang iseng banget nyembunyiin cara nulis note, aku ngebuat ulang Flash Fiction itu dengan tema yang sama juga di postingan kali ini.

Bukan berarti yang disini ceritanya jadi bagus. Tetep jelek sih, tetep ga nyambung juga ceritanya, tapi yah setidaknya sedikit lumayan dari yang kemaren lah (menurutku)..  Huehehehe.. ._.v

Cekidot..



- Dream Come True-
"Kalian lihat lelaki yang memakai baju polo putih dan beralis mata tebal di pojokan sana itu? Entah, sepertinya wajahnya tidak asing bagiku.."

Pandangan mata ku, Vero, Dira dan Ami seketika refleks mengikuti arah pandang mata Idew yang fokus melihat ke arah pojokan cafe. Lalu ku lihat mata Vico menyipit dan dahi Dira berkerut setelah ikut menatap lelaki yang terlihat sedang menunggu seseorang itu.

Ami pun memecah keheningan dan menyahut santai. "Kalian lupa? Dia adik kelas kita di SMA dulu.."

Idew beralih pandang ke arah Ami, begitupun dengan Vero. Setelah mencerna sepersekian detik, wajah Idew  dan Vero mendadak menjadi cerah..

"Ah, Iya.. Aku ingat.." Dira bergumam. "Oh! bukan kah dulu kamu sempat menaruh hati kepada dia, Em?" Seketika wajah Dira menjadi berseri-seri menggodaku.

Sekarang semua mata menatapku, dan aku hanya mengangkat bahu.

Kemudian aku meminum secangkir Hot Chocolate pesananku. Saat aku meletakan kembali cangkir di meja, tatapan mata mereka ternyata masih memandangiku dengan lekat, mereka terlihat seperti anak kecil yang mengharapkan jawaban atas pertanyaan-pertanyaan ke-ingin-tahu-an mereka dari orang tua nya.

Aku tertawa kecil melihat tingkah mereka dan akhirnya aku berkata santai. "Iya, 3 tahun yang lalu dia memang sempat mengalihkan duniaku.."

"Terus? Apa sekarang masih?" Vero mulai penasaran.

"Sekarang menurutku itu sudah kadaluarsa.. Dia sudah tidak mengalihkan duniaku lagi, tapi mungkin dia sudah membuatku jatuh cinta dengannya."

Tatapan terkejut terlihat di wajah mereka.

"Hah? Jadi kamu memendam perasaan ke dia selama 3 tahun ini?" Vero mulai berspekulasi.

"Itu tidak mungkin, Vero sayang. Bukankah kita semua tahu, kemarin Emily bersusah payah untuk move on dari mantan nya selama setahun lebih?" Dira mengingatkan.

Kali ini giliran Idew yang berspekulasi. "Oh, apakah setelah 3 tahun berlalu, dan saat kamu melihatnya lagi sekarang, kamu jatuh cinta pada pandangan kedua dengannya?"

Aku tersenyum. "Tidak, bukan seperti itu, cantik. Dan oh ya Dira ku sayang, aku bukan nya tidak bisa move on selama setahun lebih itu, aku kemarin hanya mencari sesosok lelaki yang benar-benar bisa membuatku tidak perlu berpikir panjang untuk menerimanya masuk ke dalam hatiku.."

"Jadi tadi kamu hanya bercanda? Ah ya, tujuan kita sekarang berkumpul disini bukankah untuk mendengar cerita mu tentang sosok yang telah menjadi kekasih mu sekarang? Jadi siapakah lelaki itu, Emily sayang?" Ami bertanya dengan penuh minat.

"Apakah kalian percaya Miracle? Apakah kalian percaya dream come true?" Aku mengambil tasku dan kemudian berdiri.

"Sosok yang ingin kalian ketahui itu, sosok yang telah menjadi kekasihku selama sebulan lebih ini, A miracle yang membuatku percaya kalau teori dream come true itu benar, adalah lelaki di pojokan sana itu.. "

"Aku pergi dulu, dia menungguku.." aku tersenyum dan kemudian berjalan ke arah lelaki di pojokan cafe yang berbaju polo putih, beralis mata tebal dan terlihat seperti menunggu seseorang itu. Meninggalkan sahabat-sahabatku yang masih terbengong-bengong mendengar jawabanku.


Now Playing: Angels Brought Me Here - Guy Sebastian ♫

 

3 komentar:

  1. wih.. keren-keren.. lanjutin lah, serius.

    BalasHapus
    Balasan
    1. iya emang keren..
      ayooo dilanjutin ceritanya :D

      Hapus
    2. Komen aku udah diwakilkan sama dua makhluk di atas :))

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...