Rabu, 05 Maret 2014

Renungan Hidup Dari Cewek 'Sok Bijak'


Semakin bertambahnya umurku, aku semakin belajar untuk tau dan mengerti gimana dunia itu.
Kejamnya duna, indahnya dunia, menyenangkannya dunia, tragisnya dunia, menjenuhkannya dunia ataupun menyengsarakannya dunia itu. Iya, dunia itu penuh kehidupan yang dramatis. Kadang bahagia banget, kadang sedih banget, kadang ngerasa mencapai puncaknya, kadang ngerasa terpuruk dan jatoh di jurang yang sangat dalam.

Ga ada satupun orang yang bisa menebak dan mengetahui gimana jalan hidup mereka sampai ajal mereka menjemput, termasuk aku tentunya. Mungkin aku sering berkhayal dan membayangkan hidupku yang indah suatu saat nanti bersama suamiku, anak-anakku, kedua orangtuaku dan saudara-saudaraku, tapi apakah yang ku bayangkan akan beneran terlaksana ataukah mungkin kebalikannya? Atau bahkan mungkin saja aku sudah menemui ajalku sebelum aku bisa merasakan semuanya? Hanya Tuhan yang bisa menjawabnya.

Setiap orang tentu saja punya cita-cita yang manis, cita-cita yang indah bahkan cita-cita yang mulia, begitu pula aku. Tapi kembali ke masalah tadi, hanya Sang Pencipta lah yang sanggup menjawab semuanya.

Terkadang kita terlalu egois saat merasa kita lah satu-satunya orang di dunia ini, merasa kita lah satu-satunya orang yang punya perasaan di dunia ni, dan merasa kita lah satu-satunya orang yang punya pemikiran di dunia ini. Nyatanya kita salah..

Ada beribu-ribu, berjuta-juta, bermilyar-milyar manusia yang hdup di dunia ini. Dengan cerita, penderitaan, kebahagian, keberuntungan, kebuntungan dan kesedihan mereka masing-masing. iya, setiap individu punya kehidupan masing-masing.

Aku orang yang paling labil kemaren, bukan berarti sekarang aku udah ga labil lagi, aku masih labil namun sudah mulai mengerti sedikit-sedikit tentang apa itu arti dari sikap ‘dewasa’.

Aku mulai belajar dari setiap pengalaman-pengalaman hidup orang-orang di sekitarku, baik yang lebih tua, yang seumuran atau bahkan yang lebih muda. Umur seorang ga menjamin banyaknya pengalaman yang mereka punya. Yang usianya 50-an tahun saja mungkin kalau hidupnya selalu anteng-anteng ga akan terlalu punya banyak pengalaman, tapi ada yang masih berumur pulahan tahun tapi sudah punya banyak pengalamn hidup.

Contohnya?

Seseorang yang sudah terlahir dari sebuah keluarga yang kaya raya dan ga pernah bangkrut sehingga selalu ngerasa berkecukupan tanpa pernah merasa kekurangan, punya wajah yang jauh dari kata jelek sehingga tidak susah mendapat jodoh yang diiinginkan, selalu punya seseorang yang dapat disuruh untuk melalukan yang dia diinginkan, bahkan sampai ajalnya menjemput pun dia tidak pernah punya kesulitan hidup yang berarti.

Bandingkan dengan seorang anak yang sejak lahir sudah berada di dalam situasi ekonomi yang sulit, dari kecil selalu mendapat gizi makanan yang pas-pasan bahkan akhirnya sampai harus bekerja keras untuk memenuhi gizi nya sehari-hari dan adik-adiknya disaat kedua orangtua-nya telah meninggal dunialebih dahulu. Merasakan bagaimana kerasnya kehidupan dan mencoba melewatinya dengan penuh ikhlas atas segala rintangan dan cobaan, dan selalu percaya kalau suatu saat nanti dia akan menjadi orang sukses. Sampai pada akhirnya dia menjadi sukses dan kaya raya lalu bisa membuat adik-adiknya tidak perlu merasa kesusahan lagi, kedua orang tua-nya di surga merasa puas dan tersenyum melihat keberhasilan anak sulungnya, dan saat ajalnya menjemput walaupun dia masih sangat muda dan belum bekeluarga, tapi dia sudah merasa tenang untuk meninggalkan dunia ini.

Can you imagine? 

Di hari yang bersamaan ada 2 orang yang meninggal dunia dengan perbedaan usia yang jauh, yang satu adalah bapak-bapak tua dan yang satu adalah anak muda. Tapi pengalaman hidup yang mereka punya sangat berbeda jauh, mungkin bapak-bapak tua itu punya banyak waktu untuk mendapatkan banyak pengalaman, namun karena hidupnya yang sangat adem ayem itu lah yang membuat tidak banyak perjuangan yang dia lakukan untuk dijadikan sebagai pengalaman hidup,berbanding terbalik dengan anak muda ini, walaupun dia masih muda, tetapi sudah banyak sekali perjuangan dan pengalaman hidup yang ia lewati dari semenjak dia lahir di dunia ini sampai menghembuskan nafas terakhir.

Mungkin contoh di dunia nyata ga se-simple itu, tapi setidaknya itu lah gambaran kasarnya.

Punya keluarga yang brokenhome? Bersyukurlah kalian masih bisa mengetahui dan melihat siapa orangtua kalian. Lihatlah disana ada orang-orang yang tidak pernah bisa melihat wujud orangtuanya karena ditinggal mati sedari masih di kandungan.

Punya keluarga yang ekonominya rendah? Bersyukurlah kalian masih bisa merasakan kejamnya dunia ini dan merasakan perjuangan hari demi hari hidup di dunia ini. Lihatlah disana banyak janin-janin yang tidak bersalah digugurkan orangtua mereka yang tidak ingin mereka ada di dunia ini sehingga janin-janin tidak bersalah itu belum sempat melihat bagaimana bentuk nyata dunia itu.

Punya keluarga yang menurut kalian tidak punya waktu untuk kalian? Bersyukurlah karena kamu sempat merasakan menjadi bayi yang ditunggu-tunggu kelahirannya dan menjadi salah satu alasan mereka mencari uang untuk membiayai kalian. Lihatlah disana banyak orang yang tidak sempat merasakan kasih sayang orangtua sedikitpun karena saat dilahirkan di dunia, mereka sudah dibuangdi tempat sampah.

Punya pacar dan dikhiantin atau diputusin? Bersyukurlah kalian masih disayang Tuhan untuk dapat berjodoh dengan orang yang jauh lebih baik. Lihatlah disana banyak orang-orang yang berusaha tegar dan kuat melihat kekasihnya yang meninggal terlebih dahulu dikuburkan sebelum keingininan mereka untuk menikah tercapai.

Pernahkah kalian pikir kalau masalah paling berat yang kalian hadapi itu sesungguhnya bukan hanya kita yang merasakannya? Tapi mungkin ada beberapa orang lainnya yang juga merasakan penderitaan seperti yang kita rasakan sekarang, atau bahkan mungkin jauh lebih berat?

Percaya kalau Tuhan pasti punya rencana yang jauh lebih indah kedepannya, mencoba untuk ikhlas atas semua yang terjadi, mencoba tidak selalu merasakan sebuah masalah dari sudut pandang kita saja, dan percaya kalau semua yang terjadi pasti punya hikmah indah yang tersembunyi.


Ini adalah sebuat tulisan dari perempuan berumur 18 tahun  yang mungkin bisa dibilang ‘sok dewasa’ dan 'sok bijak'. Tulisan ini ditulis tanggal 23 Mei 2013. Mungkin karena lupa atau saking sibuknya, tulisan ini terlupakan untuk di post. Maka hari ini tertanggal 5 Maret 2014, disaat sedang membuat tulisan baru dan saat sudah berumur 19 tahun, tulisan lama ini akhirnya ditemukan dan akhirnya sekarang dipostingkan.

Tertanda,
Emmy Martianty.

4 komentar:

  1. ini tulisan lo bukan 'sok dewasa' sama 'sok bijak'. tapi tulisan lo emang dewasa dan emang bijak. keren.

    BalasHapus
    Balasan
    1. makasihh :)) kemaren lagi kesambet deh kayaknya makanya bisa nulis kaya gini haha :))

      Hapus

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...